Selasa, 09 Oktober 2012

Pengabdian Masyarakat FKM Unand 2012 untuk Anak Jalanan Kota Padang

Suatu langkah yang positif untuk ke depannya. Untuk melakukan pengabdian memang banyak caranya dan sasarannya sesuai tujuan. tapi apakah kita sanggup untuk melakukannya? jawabanya ada di diri kita masing-masing. yang terpenting saat ini, ikhlas dan rela kah meluangkan waktu untuk mengabdikan diri kepada masyarakat tanpa bayaran? mungkin akan memerllukan waktu yang lama untuk menjawab pertanyaan ini.

Pengabdian yang akan saya dan teman-teman lakukan pada kesempatan ini tertuju pada anjal atau Anak Jalanan. mungkin perlu waktu banyak untuk melakukan pendekatan dengan anak jalanan. tapi itu tantangan yang musti ditaklukan. jangan ada kata TIDAK BISA sebelum mencoba.

permasalahan yang banyak dan kompleks menyebabkan tanah air berada pada kategori kritis sekarang ini. tidak hanya permasalahan di ranah hukum, ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan tetapi juga pada permasalahan pemberdayaan manusia. semuanya seakan berpacu untuk menjadi yang terbanyak di mata masyarakat. uniknya di Indonesia permasalahan yang muncul akan terhimpit oleh permasalahan baru tanpa terselesaikannya permasalahan lama. semuanya dibiarkan hilang begitu saja, yang menybabkan timbulnya 'keanomalian di Indonesia'. Indonesia memerlukan orang-orang cerdas untuk menyelesaikan permasalahan negara ini. tetapi kenyataannya ribuan calon kader-kader bangsa negeri ini terabaikan.

kita lihat berdasarkan hasil survei dan pemetaan sosial anak jalanan pada tahun 1999, yang dilakukan oleh Unika Atmajaya Jakarta dan Departemen Sosial dengan dekungan Asia Development Bank, jumlah anak jalanan adalah 39.861 orang, yang tersebar di 12 kota besar. Pada tahun 2004. menurut pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial, jumlah anaka jalanan sebesar 98.113 orang, yang tersebar di 30 provinsi. pada tahun 2011, Kementerian Sosial mencatat ada 230.000 anak jalanan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Peningkatan anak jalanan melejit tajam dari tahun ke tahun. Di Sumatera Barat, berdasarkan data Dinas Sosial Sumbar, saat ini terdapat 7.000 anak jalanan yang membutuhkan perhatian dari pihak-pihak terkait.

Undang-undang perda tentang nak jalanan sudah dibuat, tetapi kenapa jumlah anak jalanan tetap meninggkat? apakah karena sosialisasi yang kurang ataau program kerja yang terabaikan atau alasan lainnya. kita tidak bisa terus berdiam diri menutup mata dan telinga menyaksikan generasi penerus bangsa oleh kerasnya kehidupan jalanan.

Untuk itu kami mahasiswa tergerak untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya anak jalanan, dalam mewujudkan cita-cita bangsa yaitu MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.

Terimakasih untuk semua pihak:
1. Penggerak Pengabdian Masyarakat ini kepada Laura Mayanda (Mahasiswi 2011 FKM Unand), Tiara Mairani (Mahasiswi 2012 FKM Unand), Dirga Yama Putra (Mahasiswa 2011 FKM Unand), Mentari (Mahasiswi 2011 FKM Unand), dan Soniya Fairus (Mahasiswi 2010 FKM Unand)
2. Pihak Kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
3. PIhak Rektorat Universitas Andalas
4. Pihak Pemko Padang
5. Pihak DIKTI Jakarta




Tidak ada komentar:

Posting Komentar